Kunjungan Rawat Jalan di RSUD-TP Abdya Meningkat, Bentuk Kesadaran Masyarakat Terhadap Kesehatan

PPID Aceh Barat Daya | Jumat, 25 Juli 2025 | KESEHATAN 

Blangpidie - Kunjungan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Aceh Barat Daya (Abdya) terus mengalami peningkatan terhitung April hingga Juni 2025.

 

Direktur RSUD Teungku Peukan Abdya, dr. Ismail Muhammad. Sp. B, mengatakan, meningkatnya pasien rawat jalan ke rumah sakit tersebut menandakan adanya kesadaran masyarakat untuk berobat.

 

"Jika kita lihat melalui rekam medik RSUD Teungku Peukan Abdya, terjadinya peningkatan pasien rawat jalan mulai April, Mei, dan Juni 2025," kata dr. Ismail Muhammad, Jumat (25/7/2025).

 

Peningkatan ini, kata Ismuha—sapaan akrab dr. Ismail Muhammad, menunjukkan indikasi positif terhadap kepercayaan masyarakat dan efektivitas pelayanan rumah sakit.

 

Pada bulan April 2025, sebut Ismuha, RSUD Teungku Peukan melayani 4.975 kunjungan rawat jalan. 

 

Angka ini, sambungnya, terus mengalami peningkatan pada bulan Mei mencapai 5.528 kunjungan rawat jalan.

 

"Pada Juni kemarin, angka kunjungan pasien rawat jalan juga mengalami peningkatan, mencapai 5.615 orang," ucap Ismuha.

 

Ia menerangkan, kenaikan angka rawat jalan ini juga tidak terlepas dari meningkatnya kualitas pelayanan, penambahan fasilitas, serta optimalisasi sumber daya manusia. 

 

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Abdya. Kenaikan jumlah kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan standar pelayanan," ujar Ismuha.

 

Beberapa faktor yang disinyalir berkontribusi terhadap peningkatan ini, kata Ismuha, antara lain adalah semakin lengkapnya layanan spesialis yang tersedia, promosi kesehatan yang lebih gencar, serta kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat terhadap kompetensi tenaga medis dan fasilitas di RSUD Teungku Peukan.

 

Peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan ini, sambung Ismuha, juga menjadi tantangan bagi RSUD Teungku Peukan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan agar tidak terjadi penumpukan pasien dan waktu tunggu yang terlalu lama.

 

Di samping itu, sambungnya, RSUD Teungku Peukan tetap berupaya keras untuk meminimalisir jumlah kunjungan pasien berulang yang seharusnya sudah bisa berobat di level Puskesmas dengan menyamakan persepsi sesama petugas dan memberikan pemahaman kepada pasien sesuai dengan regulasi yang ada.

 

"Kita berkomitmen untuk terus berbenah demi kenyamanan dan kepuasan pasien," ucapnya.

 

Kenaikan angka kunjungan rawat jalan ini, kata Ismuha, diharapkan dapat menjadi indikator positif bagi pengembangan pelayanan kesehatan di Abdya serta memicu semangat untuk terus menghadirkan fasilitas dan layanan kesehatan yang lebih baik.

 

"Mengingat rumah sakit ini satu-satunya rumah sakit daerah milik pemkab Abdya yang menjadi tumpuan dan harapan masyarakat Abdya," pungkas Ismuha. (*)