HARI KE 2 KUNKER PJ. BUPATI: ASN, GEUCIK, PERANGKAT DESA HARUS NETRAL
PPID Aceh Barat Daya | Kamis, 12 September 2024 | Pilkada
BLANGPIDIE – dihari ke dua Kunjungan Kerja (Kunker) Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir. Sunawardi, M. Si Kamis (12/09/2024). Melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Jeumpa dan Susoh, Kunjungan kerja tersebut dalam rangka mengawal Pilkada Damai Tertib dan Lancar.
Sebelumnya-kemarin-red, Pj Bupati Abdya Ir. Sunawardi M.Si melakukan Kunjungan kerjanya di Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee disambut oleh para Muspika setempat.
Kunjungan Hari Kedua Jeumpa dan Susoh penjabat kepala daerah tersebut disambut langsung oleh Camat, Teuku Nasrul bersama unsur Forkopimcam, Imuem Mukim, para Keuchik dan Tokoh masyarakat Susoh.
Camat Susoh T.Nasrul dalam sambutannya menyampaikan sedikit gambaran profil kecamatan setempat dan kearifan lokalnya.
“Selamat datang Bapak Bupati Abdya, inilah Kecamatan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mohon bimbingannya bapak untuk pembangunan Susohyang lebih baik,”
Lebih lanjut T. Nasrul menyampaikan bahwa Kecamatan Susoh Merupakan Kecamatan yang Paling Banyak jumlah Desanya dengan jumlah 27 Desa, selain itu, Susoh juga memiliki potensi yang Strategis baik itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bidang Kelauatan dan juga Wisata.
Disamping itu, Ketua Panwaslih Abdya Selaku Pengawasan dalam Pilkada, Wahyu Candra, SH mengatakan bahwa tahapan demi tahapan telah berjalan, tentunya semua elemen harus punya visi-misi yang sama untuk menuju Pilkada damai tertib dan lancar.
“Kita punya cita-cita yang sama untuk kelancaran Pilkada tahun ini. Dengan demikian kita juga harus mengunakan rumus K3, yakni Komunikasi, Koordinasi dan Kaloborasi,” ungkap Wahyu Candra.
Penjabat Bupati Abdya, Ir. Sunawardi, M. Si mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Aparatur Desa (Gampong) termasuk Kepala Desa (Keuchik) agar tidak terlibat secara langsung dalam berpolitik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Saya melarang “ASN, Keuchik dan Aparatur Gampong harus netral. Hak hak pilih itu memang ada, namun keterlibatan secara langsung itu yang dipermasalahkan dan terbentur dengan aturan perundang-undangan,” tegasnya Sunawardi.
Larang tersebut Lanjutnya, perlu terkait Undang-Undang Nomor 3 tahun 2024 agar tidak terlibat dalam politik praktis.
“Dalam Pilkada ini jika ada yang melanggar maka akan saya tindak tegas. Jadi jangan main-main dengan keterlibatan langsung dalam politik. Fungsi kita sama-sama menjaga agar Pilkada bisa aman dan tertib,” tegasnya.
Dijelaskan, ASN dan unsur pimpinan hingga ke tingkat desa adalah pemerintah, bukan sebagai orang bebas dalam Pilkada seperti masyarakat pada umumnya. Karenanya dalam Pilkada ini dia mengingatkan ASN, keuchik hingga aparatur desa untuk tidak memihak apalagi Galang Suara kita tetap netral.
“Panwaslih hingga ke tingkat desa, tetap bekerja ekstra mensosialisasikan mengenai aturan terkait keterlibatan ASN dan Keuchik dalam Pilkada,” kata Sunawardi.
Menurutnya, ketiga pasangan calon (Paslon) yang maju merupakan putra terbaik Abdya. Jadi tidak perlu adanya perpecahan apalagi pertikaian hingga meruntuhkan tali persaudaraan, Ketika terpilih ada satu orang yang memimpin merekalah menjadi Bupati kita. Bahkan kita akan kembali seperti masyarakat biasa. Maka dari itu mari kita bantu agar Pilkada ini menjadi aman dan lancar,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat yang merasa terancam dalam pelaksanaan Pilkada ini silahkan melapor.
Tim Gakkumdu ada untuk masyarakat, jadi jangan takut dengan ancaman. Kalau ada yang mengancam, laporkan segera untuk diproses.